KETIKA ORANG TUA MENJADI BUTA
Sebagai orang tua menyayangi
anaknya tentu hal yang lumrah. Tetapi ketika anak selalu berbuat salah
dan dibela. Itu tentu sudah berbahaya.
Anak adalah buah hati. Kehadirannya begitu ditungg ketika sepasang anak manusia menjadi suami-istri. Sebelum hadir seringkali sudah terbawa dalam mimpi.
Itulah sebabnya ada orang tua yang menyayangi anaknya sampai setengah mati. Anak menjadi belahan jiwa tiada duanya.
Tetapi karena rasa sayang yang
berlebihan, maka kebutaan menyertai. Segala keinginan anak selalu
dipenuhi. Apa pun itu. Asalkan anak mau pasti akan dituruti. Perlu atau
tidak perlu.
Inilah kenyataan yang harus dihadapi
sebagai orang tua. Ada perasaan tidak tega dan menganggap remeh. Sering
menghibur diri. Tidak apa-apalah. Anak sendiri ini!
Sadarkah kita bahwa rasa sayang itu secara tidak langsung membentuk anak kita menjadi manusia yang arogan kelak?
Dulu saya punya teman, dua orang sebagai contoh. Kehidupan ekonominya hanya pas-pasan.
Dulu saya punya teman, dua orang sebagai contoh. Kehidupan ekonominya hanya pas-pasan.
Tetapi keinginan _dalam hal ini jajan dan mainan_ anaknya yang baru berumur 3 tahunan selalu dipenuhi.
Kalau tidak, maka akan ngamuk-ngamuk.
Jadi tidak boleh tidak ada yang dipenuhi.
Kalau tidak, maka akan ngamuk-ngamuk.
Jadi tidak boleh tidak ada yang dipenuhi.
Saya bilang: sekarang masih kecil sudah begitu. Nanti kalau besar, kepala kamu bisa diminta juga kamu baru tahu akibatnya!
Teman ini hanya cengegesan dan sepertinya menganggap saya bercanda.
Karena anak adalah buah hati, maka orang tua akan menyayanginya. Tetapi karena berlebihan justru membutakan hati.
Anak-anak tidak akan disalahkan ketika
melakukan kesalahan apa pun. Alasannya selalu mereka masih anak-anak.
Kalau berbuat salah yang wajar.
Tidak heran anak berlaku semena-pada pembantunya dibiarkan. Kurang ajar pada orang tua dianggap wajar. Masih anak-anak toh?
Pembiaran-pembiaran yang terjadi, pada
akhirnya membuat anak-anak tidak punya tata krama dan empati. Yang
menyedihkan itu diajarkan oleh orang tuanya sendiri.
Sebagai orang tua memang menjadi
kewajiban untuk memuji dan menyayanginya anak-anaknya. Tetapi juga
menjadi kewajiban untuk mengingatkan dan menasehati pada saat mereka
berbuat salah.
Jangan sampai karena kasih sayang membuat kita buta akan kesalahan mereka.
Karena kita selalu membela kesalahan
mereka, sehingga sepanjang hidupnya kelak hidup dalam kesalahan.
Alangkah menyedihkannya kita sebagai orang tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar