Selasa, 21 Agustus 2012

KETIKA  ORANG  TUA  MENJADI  BUTA

Sebagai orang tua menyayangi anaknya tentu hal yang lumrah. Tetapi ketika anak selalu berbuat salah dan dibela. Itu tentu sudah berbahaya.

Anak adalah buah hati. Kehadirannya begitu ditungg ketika sepasang anak manusia menjadi suami-istri. Sebelum hadir seringkali sudah terbawa dalam mimpi.
Itulah sebabnya ada orang tua yang menyayangi anaknya sampai setengah mati. Anak menjadi belahan jiwa tiada duanya.
Tetapi karena rasa sayang yang berlebihan, maka kebutaan menyertai. Segala keinginan anak selalu dipenuhi. Apa pun itu. Asalkan anak mau pasti akan dituruti. Perlu atau tidak perlu.
Inilah kenyataan yang harus dihadapi sebagai orang tua. Ada perasaan tidak tega dan menganggap remeh. Sering menghibur diri. Tidak apa-apalah. Anak sendiri ini!
Sadarkah kita bahwa rasa sayang itu secara tidak langsung membentuk anak kita menjadi manusia yang arogan kelak?
Dulu saya punya teman, dua orang sebagai contoh. Kehidupan ekonominya hanya pas-pasan.
Tetapi keinginan _dalam hal ini jajan dan mainan_ anaknya yang baru berumur 3 tahunan selalu dipenuhi.
Kalau tidak, maka akan ngamuk-ngamuk.
Jadi tidak boleh tidak ada yang dipenuhi.
Saya bilang: sekarang masih kecil sudah begitu. Nanti kalau besar, kepala kamu bisa diminta juga kamu baru tahu akibatnya!
Teman ini hanya cengegesan dan sepertinya menganggap saya bercanda.
Karena anak adalah buah hati, maka orang tua akan menyayanginya. Tetapi karena berlebihan justru membutakan hati.
Anak-anak tidak akan disalahkan ketika melakukan kesalahan apa pun. Alasannya selalu mereka masih anak-anak. Kalau berbuat salah yang wajar.
Tidak heran anak berlaku semena-pada pembantunya dibiarkan. Kurang ajar pada orang tua dianggap wajar. Masih anak-anak toh?
Pembiaran-pembiaran yang terjadi, pada akhirnya membuat anak-anak tidak punya tata krama dan empati. Yang menyedihkan itu diajarkan oleh orang tuanya sendiri.
Sebagai orang tua memang menjadi kewajiban untuk memuji dan menyayanginya anak-anaknya. Tetapi juga menjadi kewajiban untuk mengingatkan dan menasehati pada saat mereka berbuat salah.
Jangan sampai karena kasih sayang membuat kita buta akan kesalahan mereka.
Karena kita selalu membela kesalahan mereka, sehingga sepanjang hidupnya kelak hidup dalam kesalahan. Alangkah menyedihkannya kita sebagai orang tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar