Rabu, 19 September 2012

Tim Jokowi-Basuki Temukan Berbagai Kecurangan


BIMA SETIYADI Relawan kotak-kotak mengunjungi Yayasan Onkologi Anak Indonesia, di Rumah Sakit Dharmais, Jalan Letnan Jenderal S Parman, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (18/9/2012).

 
JAKARTA, Satu hari lagi pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran dilaksanakan. Namun, menjelang hari penentuan itu, sejumlah dugaan kecurangan ditemukan tim sukses Jokowi-Basuki.
Koordinator Bidang Komunikasi dan Media Center Tim Kampanye Jokowi-Basuki, Budi Purnomo Karjodiharjo, mengatakan timnya akan melaporkan kecurangan-kecurangan itu, Rabu (19/9/2012) siang ini ke Panwaslu DKI Jakarta.

"Hari ini, Koordinator Bidang Advokasi Tim Kampanye Jokowi-Basuki, akan melaporkan berbagai berbagai bentuk kecurangan," kata Budi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Bentuk kecurangan yang terjadi seperti penyebaran pamflet bernuansa SARA yang menyudutkan pasangan calon nomor urut 3 ini, keterlibatan Lurah dalam kampanye di masa tenang dan kampanye politisi pro Foke-Nara di berbagai sekolah yang berlangsung sejak Jumat (15/9/2012) hingga Selasa (18/9/2012).

"Sebelumnya ada LSM atas rekomendasi Diknas melakukan sosialisasi yang intinya mengajak mencoblos pasangan Foke-Nara," tambah Budi.

Selain itu, Tim Kampanye Jokowi-Basuki juga akan melaporkan dugaan praktek politik uang yang dilakukan di masa tenang dengan bukti-bukti yang sudah dimiliki relawan "Kotak-kotak" di beberapa tempat.
Sebelumnya, pada Selasa (18/9) malam, tim Jokowi-Basuki juga telah menyerahkan oknum pendukung salah satu Cagub/ Cawagub kepada pihak Kepolisian terkait dengan penyebaran pamflet SARA di kawasan Matraman, Pramuka, dan Angke.

"Kami menyerukan kepada semua warga Jakarta, relawan, pendukung, dan simpatisan Jokowi-Basuki untuk melakukan pengawasan serius, sekaligus mengawal Pilkada DKI Jakarta yang jujur, adil dan bermartabat," tutup Budi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar